Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7+ Jenis Metode Pembelajaran Konvensional Pondok Pesantren dan Contohnya

Metode Pembelajaran Konvensional Pondok Pesantren

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan nonformal terbesar di Indonesia pada hakikatnya memiliki sejumlah daftar metode pembelajaran yang diwarisakan terus menerus setiap waktunya. Adanya pondok pesantren ini juga memberikan pesan-pesan tentang pentingnya akhlak yang baik dan kehidupan Islami yang benar.

Oleh karena itulah adanya konsep ajar dalam pesantren tidak terlepas daripada ajakan bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan-amalan yang baik dan perilaku yang terpuji.

Metode Pembelajaran Konvensional Pondok Pesantren

Metode pembelajaran di pondok pesantren adalah bagian dari adanya kebijakan dan pendekatan masing-masing pondok pesantren. Namun untuk kajian khusus tentang metode konvensional ini umumnya mempertahankan tradisi dan nilai-nilai Islam yang kuat dalam pendidikan dan pembentukan karakter santri.

Sehingga macam bentuk metode pembelajaran konvensional yang umum diterapkan di Pondok Pesantren biasanya mencakup beberapa komponen penting, antara lain;

1. Pengajaran Kitab Kuning

Proses pengajaran dalam kitab kuning adalah kitab klasik dalam tradisi keilmuan Islam yang mengajarkan tentang ajaran agama, tafsir Al-Qur'an, hadis, fiqh dan sebagainya. Metode dalam sistem pembelajaran konvensional di pondok pesantren sering kali didasarkan pada pengajaran dan diskusi kelompok tentang kitab kuning ini.

2. Penghafalan dan Tajwid Al-Qur'an

Adanya bagian penghafalan dan pembelajaran Al-Qur'an merupakan bagian integral dari metode pembelajaran di pondok pesantren. Santri diajarkan untuk menghafal Al-Qur'an dan mempelajari aturan tajwid agar dapat membaca Al-Qur'an dengan benar.

3. Pengajian dan Ceramah

Dalam jenis metode pngajaran ini biasanya terdapat pengajian dan ceramah reguler yang dilakukan oleh para kyai atau ulama di pondok pesantren. Para santri diajak untuk mendengarkan tausiyah, pembacaan kitab kuning, dan penjelasan tentang ajaran agama Islam.

4. Diskusi Kelompok

Setiap santri diajarkan untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok yang dipandu oleh para pengajar atau kyai. Diskusi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran agama dan menyelesaikan masalah yang kompleks.

5. Metode Pengajaran Langsung

Konsep mengusung metode pengajaran langsung digunakan di mana para pengajar secara langsung memberikan penjelasan, membimbing, dan mendemonstrasikan materi pelajaran kepada santri. Santri diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendiskusikan materi yang diajarkan.

6. Halaqah atau Pengajian Berkelompok

Jenis metode ini melibatkan pembentukan kelompok kecil di bawah bimbingan seorang pengajar. Kelompok tersebut akan membahas dan mempelajari kitab kuning, membaca Al-Qur'an bersama, dan membahas masalah agama yang relevan.

7. Praktik Amaliyah

Selain adanya metode pembelajaran teoritis, pondok pesantren juga memberikan pelatihan praktik yang bersifat amaliyah seperti halnya dengan sholat berjamaah, sholat tarawih, sholat jenazah, dan amalan-amalan lainnya.

Nah demikianlah artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh dan macam metode pembelajaran konvensional yang ada di pondok pesantren. Semoga saja bisa memberikan wawasan sekaligus pengetahuan yang mendalam.

Posting Komentar untuk "7+ Jenis Metode Pembelajaran Konvensional Pondok Pesantren dan Contohnya"